Persepsi Mahasiswa dalam Mengurangi Fraud Akademik: Whistleblowing Sistem

Nashirotun Nisa Nurharjanti

Abstract


Kecurangan akademik dikalangan mahasiswa masih sering terjadi dikarenakan dua faktor yaitu faktor internal karena dorongan dalam diri pribadi untuk melakukan tindakan kecurangan seperti ingin mendapatkan pengakuan akan kemampuan sedangkan dari faktor eksternal bisa dikarenakan dari dosen yang memberikan tugas terlalu banyak. Bentuk dari kecurangan akademik yang dilakukan mahasiswa adalah menyontek, meniru, menyalin atau plagiarisme dan menitip presensi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat diterapkan di kampus untuk dapat mengurangi kecurangan akademik yaitu whistleblowing sistem. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi whistleblowing sistem dalam mengurangi kecurangan akademik, untuk menjelaskan kecurangan akademik yang sering dilakukan dikalangan mahasiswa agar dapat dikurangi tingkat kecurangan tersebut, dan untuk memberikan gambaran proses kerja whistleblowing sistem Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa HIMATANSI Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah Kecurangan yang terjadi ini dapat dikurangi dengan menerapkan whistleblowing sistem, karena whistleblowing sistem ini mempunyai banyak manfaatmya yang salah satu manfaatnya adalah kondisi kampus menjadi lebih kondusif, kualitas pembelajaran menjadi lebih baik sehingga output yang dihasilkan juga lebih baik dan meningkatkan kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan yang diberlakukan di kampus. Persepsi mahasiswa mengenai sistem whistleblowing dapat diterapkan ketika ada: (1) peranan mahasiswa dalam melaporkan tindakan kecurangan yang terjadi di kampus, (2) peranan mahasiswa membantu dalam proses sosialisasi akan pentingnya whistleblowing sistem,(3) melaporkan apabila menemukan situasi yang mengarah kepada tindakan kecurangan akademik dan (4) menabantu dalam proses pemantauan apakah sistem ini berjalan. Sistem whistleblowing ini memiliki tahapan sistem kerja dimana dalam tahapannya tersebut memenuhi empat elemen kriteria yaitu anominitas, independensi, akses yang mudah, tindak lanjut. Sehingga diharapkan peranan mahasiswa ini dapat mengurangi tindakan kecurangan akademik dan dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai karakteristik pribadi yang beretika serta mempunyai keberanian untuk mengungkap kecurangan.
Kata kunci: kecurangan akademik, whistleblowing sistem

Full Text:

PDF

References


Abdul Haris, dkk., 2011. Memahami Whistleblower. Penerbit Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Cetakan 1

Alhadza, A. 2001 . Masalah menyontek (Cheating) di dunia pendidikan.(Online) (http://www.depdiknas.go.id).

Alexander Zulkarnaen, 2013. Whistleblower.Majalah Auditoria Pembangun Pengawas Berkelanjutan Vol. No. 33 Edisi Januari-Maret

Akmal Sulistomo. 2012. Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Pengungkapan Kecurangan. Skripsi. Universitas Diponegoro

Anitsal, I., Anitsal, M.M., & Elmore, R. 2009. Academic dishonesty and intention to cheat: A model on active versus passive academic dishonesty as perceived by business student. Academic of Educational Leadership Journal,13 (2): 17-26.

Bouville, Mathieu. 2008. Whistleblowing and morality. Journal of Business Ethics, Vol. 81.

Crismastuti, A.A. 2008. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik Mahasiswa. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata

Colby, B. 2006. Cheating; What is it (Online), (http://clas.asu.edu/files/AI%20Flier.pdf,)

Decker, Wayne and Calo, Thomas. 2007. Observers Impressions of Unethical Persons and Whistleblower. Journal of Business Ethics, Vol. 76, pp. 309-318.

Elias, Rafik. 2008. Auditing Students’ Proffesional Commitment and Anticipatory Socialization and Their Relationship To Whistleblowing. “Managerial Auditing Jornal, Vol. 23, No.3.

Fajar Arista, 2015. Plagiarisme Di Kalangan Mahasiswa .Paradigma.Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Gundlach et al. 2003. The Decision to Blow The Whistle : A Social Information Processing Framework. Academy of Management Review, Vol. 28, No. 1.

Hidayati, 2014. Persepsi Mahasiswa Terhadap Tindakan Whistleblowing.Skripsi Program Sarjana Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro

Hwang, Dennis., Blair Staley., Ying Te Chen., Jyh-Shan Lan. 2008. Confucian Culture and Whistle-blowing By Professional Accountans: An Exploratory Study. Managerial Auditing Journal, Vol.23, No.5.

Irawati, I. (2008). Budaya menyontek di kalangan pelajar. (Online) (http://kabarindonesia.com/berita.php,)

Kennett, Danny et al. 2010. Accounting Students Intent to Blow the whistle on Corporate Fraudulent Financial Reporting : An Experiment. International Journal of Business and Social Science, Vol. 2, No. 14.

Lambert, E.G., Hogan, N.L., & Barton, S.M. (2003). Collegiate academic dishonesty revisited: what have they done, how often have they done it, who does it, and why did they do it. Electronic Journal of Sosiology (Online), (http://www.sociology.org/content/vol7.4/lambert_etal.html,)

Liyanarachchi et al. 2009. The Impact of Moral Reasoning on Whistleblowing : New Zealand Evidance. Journal of Business Ethics, Vol. 89.

Matindas, R. (2010). Mencegah kecurangan akademik (online), (http://budimatindas.blogspot.com/2010/08/mencegah-kecurangan-akademik.html,).

Mulyawati, H., Masturoh, I., Anwaruddin, I., Mulyati, L. Agustendi, S., & Tartila, T.S.S. (2010). Pembelajaran studi sosial. Bandung: Alfabeta

LPSK. (2011). Memahami Whistleblower. Jakarta: LPSK

Mesmer-Magnus et al. 2005. Whistleblowing in Organizations : An Examination of Correlates of Whistleblowing Intentions, Actions, and Retalition. Journal of Business Ethics, Vol. 62

Mustapha, M and Ling Sing Siaw. 2012. Whistle Blowing :Perceptions of Future Accountants. International Conference on Economics Business Inovation, Vol. 38.

Mustapha, M and Ling Sing Siaw. 2012. Will Final Accountancy Students Whistle Blow? A Malaysian Case. International Journal of Trade, Economics and Finance, Vol. 3, No. 5,

Nauli, Pigo. 2009. Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Semester Awal dan Semester Akhir Terhadap Profesi Akuntan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14, No. 2.

Near, J. P and Miceli, M. P. 1995. Effective Whistleblowing. The Academic of Management Review, Vol. 20, No. 3.

------------------------------------. 1996. Whistleblowing : Myth and Reality. Journal of Management, Vol. 22, No. 3.

Near, J. P et al. 2004. Does Type of Wrongdoing Affect the Whistle-blowing Process? Business Ethic Quarterly, Vol. 14, Issue. 2.

Ni Putu Ika Parianti, 2016. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Niat Dan Perilaku Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Normadewi, Berliana. 2012. Analisis Pengaruh Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Program Sarjana Akuntansi Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

O’Leary, Conor and Mohamad, Shafi. 2006. The Ethics of Final Year Accountancy Students.A Tri-national Comparation. Malaysian Accounting Review, 5(1).

Park, H et al. 2008. Cultural Orientation and Attitudes Towards Different Forms of Whistleblowing : a comparison of South Korea, Turkey and the UK. Journal of Business Ethics, 82 (4).

Park, H and Blenkinsopp, John. 2000. Whistleblowing as Planned Bahavior- Survey of South Korean Police Officers. Journal of Business Ethics, 85.

Pierce , B and Sweeney, B. 2009. The Relationship Between Demographic Variable and Ethical Decision Making of Trainee Accountants. International Journal of Auditing, 14.

Ponnu, C.H., Naidu, K and Zamri, W. 2008. Determinants of Whistleblowing. International Review of Business Research Papers, Vol. 4, No. 1.

Wijaya, Indra. 2011. Kementrian Keuangan Luncurkan Whistleblowing System”. http://www.tempo.co/read/news/2011/10/05/087360074/kementrian-keuangan-luncurkan Whistleblowing sistem

Stansbury, Jason and Victor, Bart. 2009. Whistleblowing Among Young Employees : A Life Course Perpective. Journal of Business Ethics, Vol. 85.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta

Theodorus M. Tuanakotta. (2007). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPFE UI)

Zainur, (2012). Plagiarisme Di Kalangan Mahasiswa Dalam Membuat Tugas-Tugas Perkuliahan Pada Fakultas Tarbiyah Iain Imam Bonjol Padang. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 1 Februari

Zimbelman, Mark et al. (2006). Fraud Exaniation, 3rd Edition. Mason: South- Western Cengage Learning

Zyglidopoulos at al. 2008. Ethical Distance in Corrupt Firms : How Do Innocent Bystanders Become Guilty Perpetrators?. Journal of Business Ethics, Vol. 78,




DOI: http://dx.doi.org/10.20961/jab.v17i1.218

Jurnal Akuntansi dan Bisnis (JAB)
ISSN 1412-0852 (print), 2580-5444 (online)
Published by Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia


Creative Commons License
JAB on http://jab.fe.uns.ac.id/index.php/jab is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Visitor Statistic