Karakteristik Perusahaan, ISO 14001, dan Pengungkapan Lingkungan: Studi Komparatif di Indonesia dan Thailand

Septalia Rahmawati, Christiyaningsih Budiwati

Abstract


This study aims to examine the difference of environmental disclosures between the Indonesian and Thailand mining companies, also to examine the effects of the characteristics of the companies and ISO 14001 towards environmental disclosures. This study uses firm size, firm age and profitability for the companies’ characteristics. The companies’ environmental disclosures were measured with the newest GRI G4 index. This study also uses the mining companies’ annual reports in 2014-2016 that are listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Stock Exchange of Thailand (SET) as the secondary data population. Furthermore, the number of samples in this research are 117 samples from 22 mining companies in Indonesia and 17 mining companies in Thailand that were generated by using purposive sampling method. The first objective has been examined by using Independent Samples T Test and it obtained a result that there are differences of environmental disclosure between Indonesia and Thailand mining companies. Meanwhile, the second and third objectives of this research were examined by using multiple regression analysis. The result shows that there are significant positive effects given by the firm size, the firm age and ISO 14001. Moreover, the profitability gives no significant positive effect towards environmental disclosures.

Studi ini bertujuan untuk meneliti perbedaan pengungkapan lingkungan perusahaan pertambangan di negara Indonesia dan Thailand, serta meneliti karakteristik perusahaan dan ISO 14001 pengaruhnya terhadap pengungkapan lingkungan. Studi ini menggunakan ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan profitabilitas untuk karakteristik perusahaan. Pengungkapan lingkungan perusahaan diukur dengan indeks GRI G4 terbaru. Studi ini menggunakan populasi data sekunder dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Thailand (SET) tahun 2014-2016. Studi ini menggunakan sampel penelitian purposive sampling yaitu sebanyak 117 sampel dari 22 perusahaan pertambangan di Indonesia dan 17 perusahaan pertambangan di Thailand. Uji beda digunakan untuk tujuan penelitian pertama dan hasilnya terdapat perbedaan pengungkapan lingkungan di Indonesia dan Thailand. Uji regresi linier berganda digunakan untuk tujuan penelitian kedua dan ketiga. Hasil menunjukkan adanya pengaruh positif signifikan yaitu ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan ISO 14001 terhadap pengungkapan lingkungan serta tidak adanya pengaruh antara profitabilitas terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.


Keywords


karakteristik perusahaan;ISO 14001;pengungkapan lingkungan;GRI G4

Full Text:

PDF

References


Akbar, Y.C. (2015). Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan karakteristik perusahaan: Studi komparasi perusahaan manufaktur Indonesia–Thailand (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Surakarta.

Akbas, H.E. (2014). Company characteristics and environmental disclosure: An empirical investigation on companies listed on borsa sstanbul 100 index. Muhasebe ve Finansman Dergisi, (62).

Alsaeed, K. (2006). The association between firm-specific characteristics and disclosure: The case of Saudi Arabia. Managerial Auditing Journal, 21(5), 476-496.

Anggraini, F.R.R. (2006). Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (Studi empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Asean CSR Network. (06 September 2016). In Southeast Asia, corporate governance picks up as a norm. Diakses dari https:/www.asean-csr-network.org.

Bani-Khalid, T., & Kouhy, R. (2017). The impact of national contextual factors on corporate social and environmental disclosure (CSED): The perceptions of jordanian stakeholder. International Review of Management and Business Research, 6(2), 556.

Bayoud, N.S., Kavanagh, M., & Slaughter, G. (2012). Factors influencing levels of corporate social responsibility disclosure Libyan firms: A mixed study. International Journal of Economics and Finance, 4(4), 13-29.

Budiarti, M., & Raharjo, S.T. (2017). Corporate social responsibility (CSR) dari sudut pandang perusahaan. Share Social Work Journal, 4(1).

Capaldi, N. (2005). Corporate social responsibility and the bottom line. International Journal of Social Economics, 32(5), 408-423.

Capple, W., & Moon, J. (2005). Corporate social responsibility (CSR) in Asia a seven-country study of CSR web site reporting. Business & Society, 44(4), 415-441.

Chauhan, S. (2014). A relational study of firm's characteristics and CSR expenditure. Procedia Economics and Finance, 11, 23-32.

Choiriyah, U. (2010). Information GAP pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia (Thesis). Universitas Sebelas Maret.

Corbett, C.J., Luca, A.M., & Pan, J. (2003). Global perspectives on global standards. ISO Management Systems, 1, 31-40.

Darsono, A. (2005). Pedoman praktis memahami laporan keuangan. Yogyakarta: Andi.

De Villiers, C., & Van Staden, C.J. (2010). Shareholders’ requirements for corporate environmental disclosures: A cross country comparison. The British Accounting Review 42(4), 227-240.

Dianawati, W. (2017). Pengaruh karakteristik perusahaan dan sertifikasi lingkungan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 20(2), 226-241.

Elkington, J. (1998). Cannibals with forks: The triple bottom line in 21st century business, gabriola island. BC: New Society Publishers.

Gao, S.S., Heravi, S., & Xiao, J.Z. (2005). Determinants of corporate social and environmental reporting in Hong Kong: A research note. Accounting Forum,­29(2), 233-242. Elsevier.

Gray, R. (1992). Accounting and environmentalism: an exploration of the challenge of gently accounting for accountability, transparency and sustainability. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 17(5), 399-425.

GRI. (2013). Sustainability reporting guidelines. Diakses dari https://www.globalreporting.org pada tanggal 14 November 2017.

Hadi, N. (2011). Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hanny, R. & Nurfrianto A.F. (2016). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsiblity. Jurnal Ilmu Administrasi, 13(3), 547-560.

Hoq, M.Z., Saleh, M., & Zubayer, M. (2010). The effect of CSR disclosure on institutional ownership. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences, 4(1), 22-39.

Howes, S., & Wyrwoll, P. (2012). Climate change mitigation and green growth in developing Asia. Asian Development Bank Institute Working Paper No. 369, Australian National University.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 Paragraf 9: Penyajian laporan keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Indonesia Environment & Energy Center (IEC). (23 Juni 2014). ISO 14001 environmental management system. Diakses dari https://environtmen-indonesia.com.

Irawati, S. (2006). Manajemen keuangan. Bandug: Pustaka.

Jannah, R., & Muid, D. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi carbon emission disclosure pada perusahaan di Indonesia (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012) (Thesis). Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Semarang.

Kamil, A., & Herusetya, A. (2012). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan kegiatan corporate social responsibility. Media Riset Akuntansi, 2(1).

Kharisma, M.R. (2015). Corporate environmental disclosure pada perusahaan manufaktur dan pertambangan. (Studi pada perusahaan di Indonesia dan Thailand) (Thesis). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Kolk, A., Walhain, S., & Van de Wateringen, S. (2001). Environmental reporting by the fortune global 250: Exploring the influence of nationality and sector. Business Strategy and the Environment, 10(1), 15-28.

Kosasih, D. (30 Maret 2016). Greenpeace rilis kerusakan lingkungan akibat tambang di Kalimantan Timur. https://www.greeners.co.

Lavinda. (07 November 2017). PTTEP mengaku kasus dugaan pencemaran hambat investasi. https://www.cnnindonesia.com.

Lawer, C. (2013). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Jurnal Ekonomi, 19(02).

Lin, L.W. (2009). Corporate social and environmental disclosure in emerging securities markets. NCJ Int’l L. & Com. Reg., 35, 1.

Loh, L., Thao, N.T.P., Sim, I., Thomas, T., & Yu, W. (2016). Pelaporan yang Berkelanjutan di Asean Tingkat Kemajuan di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand 2015. Centre of Governance, Institutions, and Organisations NUS Bussiness School.

Lu, Y., & I. Abeysekera (2014). Stakeholders' power, corporate characteristics, and social and environmental disclosure: Evidence from China. Journal of Cleaner Production, 64, 426-436.

Maharani, D. (13 Mei 2016). WHO: Polusi udara di Asia Tenggara makin parah. Diakses dari http://www.kesehatan.kontan.co.id.

Maiyarni, R., Susfayetti, & Erwati, M. (2014). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas, dan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2009-2012. Jurnal Cakrawala Akuntansi, 6(1), 79-94.

Marfuah, M., & Cahyono, Y.D. (2016). Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 15(1).

Nor, N.M., Bahari, N.A.S., Adnan, N.A., Kamal, S.M.Q.A.S., & Ali, I.M. (2016). The effects of environmental disclosure on financial performance in Malaysia. Procedia Economics and Finance, 35, 117-126.

Octavia, I. (2012). Pengaruh pengungkapan lingkungan terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi (Skripsi). Akuntansi Universitas Indonesia, Depok.

Pahuja, S. (2009). Environmental accounting and reporting: Theory, law and empirical evidence. New Century.

Paramitha, B.W., & Rohman, A. (2014). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap enviromental disclosure. Diponegoro Journal of Accounting, 188-198.

Pranoto, K.P.T. (2015). Pengaruh likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, jenis industri, leverage, dan umur listing terhadap pelaporan keuangan melalui internet financial reporting (Thesis). STIE Perbanas Surabaya.

Purwanto, A. (2011). Pengaruh tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, terhadap corporate social responsibility. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8(1), 12-29.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Rosiana G.A.M.E., Juliarsa, G., & Sari, M.M.R. (2013). Pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 5(3), 723-728.

Rujivanarom, P. (06 Juni 2017). Govt failing on environment, efforts to curb pollution: Report. https://www.nationmultimedia.com.

Santioso, L., & Chandra, E. (2012). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaan, dan dewan komisaris independen dalam pengungkapan corporate social responsibility. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 14(1), 17-30.

Sari, R.A. (2012). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal Nominal, 1(1).

Suhardjanto, D., & Miranti, L (2009). Indonesian environmental reporting index dan karakteristik perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 13(1).

Suhardjanto, D., & Choiriyah, U. (2010). Information GAP: Demand supply environmental disclosure di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 14(1), 36-51.

Supatminingsih, S. (2015). Corporate governance dan pengungkapan lingkungan berdasarkan ISO 14001 di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 15(02).

Supriyono, E. (2015). The impact of corporate governance on corporate social disclosure: Comparative study in South East Asia.

Supriyono, E., Almasyhari, A. K., Suhardjanto, D., & Rahmawati, S. (2015). The impact of corporate governance on corporate social disclosure: comparative study in South East Asia. International Journal of Monetary Economics and Finance, 8(2), 143-161.

Suttipun, M., & Stanton, P. (2012). Making or not making environmental disclosures in Thailand. International Journal of Business and Social Science, 3(9).

Syarifah, F. (12 Mei 2016). Tingkat polusi udara di Asia Tenggara meningkat 5 persen. Diakses dari https://www.liputan6.com.

Ulhøi, J., & Madsen, H. (2013). New patterns in corporate sustainable development? Procedia-Social and Behavioral Sciences, 99, 46-56.

Untari, L. (2010). Effect on company characteristics corporate social responsibility disclosures in corporate annual report of consumption listed in Indonesia stock exchange (Skripsi). Universitas Gunadarma.

Walhi. (25 Juli 2017). Ancaman kerusakan lingkungan hidup tambang pasir laut: Kasus Kab. Takalar, Sulwaesi Selatan. https://www.walhi.or.id.

Wuttichindanon, S. (2017). Corporate social responsibility disclosure choices of report and its determinants: Empirical evidence from firms listed on the Stock Exchange of Thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences, 38(2), 156-162.

Yuliana, R., Purnomosidhi, B., & Sukoharsono, E.G. (2008). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap reaksi investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(2), 245-276.

Yusoff, H., & Lehman, G. (2006). Environmental engagements through the lens of disclosure practices: A Malaysian story. Asian Review of Accounting, 14(1/2), 122-148.

Zhongfu, Jianhui, Y.J., & Pinglin, H. (2011). The study on the correlation between environmental information disclosure and economic performance with empirical data from the manufacturing industries at shanghai stock exchange in China. Energy Procedia, 5, 1218-1224.

Zuhroh, D., & Sukmawati, I.P.P.H. (2003). Analisis pengaruh luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi investor. Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.20961/jab.v18i1.268

Jurnal Akuntansi dan Bisnis (JAB)
ISSN 1412-0852 (print), 2580-5444 (online)
Published by Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia


Creative Commons License
JAB on http://jab.fe.uns.ac.id/index.php/jab is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Visitor Statistic