Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 69 Agrikultur pada Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta

Dewi Kurniawati, falikhatun falikhatun

Abstract


The aims of this to determine the implementation of PSAK 69 Agriculture in Perhutani KPH Surakarta and its obstacles, and provide solutions to resolve these obstacles. This research is a qualitative research with interviews, observation, and documentation as data collection methods. The results of this study show that the implementation of PSAK 69 Agriculture is appropriate, overall, but there were differences in groups, presentation, and disclosure. Obstacles faced are difficult to determine the value of soil fertility, there is no policy regarding the liability of plat assets and non-technical costs, doubtful accuracy in the calculation of increamental growth, and lack of staff competence regarding financial accounting especially PSAK 69 Agriculture. The solution is that collaboration with universities to measure the level of soil fertility, grouping of non-technical costs, routine socialization followed by joint discussion activities and financial accounting based training. For the further research is expected to confirm with experts so that more comprehensive knowledge is obtained.

 Penelitian bertujuan mengetahui implementasi PSAK 69 Agrikultur pada Perhutani KPH Surakarta dan kendalanya, serta memberikan solusi untuk mengatasinya. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan implementasi PSAK 69 Agrikultur telah sesuai, tetapi terdapat perbedaan pengelompokkan, penyajian, dan pengungkapan. Kendala yang dihadapi yaitu sulit menentukan nilai kesuburan tanah, belum ada kebijakan mengenai pertanggungjawaban aset tanaman dan biaya nonteknis, diragukannya keakurasian perhitungan pertumbuhan riap, dan kurangnya kompetensi staf mengenai akuntansi keuangan terutama PSAK 69 Agrikultur. Solusi yang diusulkan adalah perlu kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mengukur tingkat kesuburan tanah, pengelompokkan biaya-biaya nonteknis, sosialisasi rutin diikuti kegiatan diskusi bersama dan pelatihan berbasis akuntansi keuangan. Penelitian selanjutnya diharap melakukan konfirmasi dengan ahli sehingga didapatkan pengetahuan yang lebih komprehensif.


Keywords


Aset Biologis;Implementasi;Kendala;Perlakuan Akuntansi;PSAK 69 Agrikultur

Full Text:

PDF

References


Arifenie, F.N. 2012. Ini cara Perhutani sadap ‘emas’ di pohon pinus. Diakses dari https://www.google.com/amp.kontan.co.id/

Chairina dan Sarwani. 2018. Accounting treatment of biological assets in plantation industry on Wetlands (Case study in Plantation Company Entities in South Kalimantan). Jurnal of Wetlands Environmental Management, 6(2), 105-114.

Creswell, J.W. 2015. Penelitian kualitatif dan desain riset memilih antara lima pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dwimartani. 2017. PSAK 16 Aset Tetap. Diakses dari https://staff.blog.ui.ac.id

Elad, C., & Katheleen, F. Herbohn. 2011. Implementing fair value accounting in the agricultural sector: The UK, Australia, and France. The Institute of Chartered Accountans of Scotland. Diakses dari https://www.researchgate.net/

Enterprise Resource Planning Modul Keuangan (ERP-MK) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah KPH Surakarta 129 Per 31 Desember 2017.

Enterprise Resource Planning Modul Keuangan (ERP-MK) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah KPH Surakarta 129 Per 30 Juni 2019.

Ghozali, I., & Anis, C. 2014. Teori akuntansi International Financial Reporting System (IFRS). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, I. 2017. Metode penelitian kualitatif teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Gray, R., Owen, D., & Adams, C. 1996. Accounting and accountability: changes and challenges in corporate social and environmental reporting. Prentice Hall Europe, Hemel Hempstead.

Hadiyantono, T. 2018. “Ekspor kayu olahan Indonesia tahun ini bisa capai US$ 12 miliar”. Diakses dari amp.kontan.co.id/

Hidayat, M. 2018. Analisis perlakuan akuntansi aktivitas agrikultur pada perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di BEI menjelang penerapan PSAK 69. Measurement, 12(1), 36-52. Diakses dari https://www.journal.unrika.ac.id/

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2016. PSAK 69 Agrikultur. Diakses dari https://tulisankaumkusam.blogspot.com

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2008. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 14 Persediaan. Diakses dari https://tulisankaumkusam.blogspot.com

Accounting Summary 2017-07. 2017. IAS 41 Agriculture. Diakses dari www.pkf.com

Jana, Hinke, and Marta, S. 2014. The fair value model for the measurement of biological assets and agricultural produce in the Czech Republic. Paper dipresentasikan pada acara Enterprice and the Competitive Environment 2014 Conference, ECE 2014, 6-7 March 2014, Brno, Czech Republic. Available online at www.sciencedirect.com.

Korompis, C.W.M. 2018. Analisis perlakuan akuntansi agrikultur pada petani kelapa pada desa di daerah Likuoang Selatan: Dampak rencana penerapan ED PSAK No.69 tentang Agrikultur. Diakses dari https://ejournal.unsrat.ac.id/

Mates, D., Veronica, G., Elena, H., & Bostam Ionel. 2015. Biological assets and the agricultural products in the context of the implementation of the IAS 41: A case study of the Romanian Agro-Food system. Arch. Biol. Sci., Begrade, 67(2), 705-714, 2015. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication.

Meilansari, A.Y., Maslichah, & Cholid, M. 2019. Evaluasi penerapan PSAK 69 Agrikultur terhadap aset biologis (Studi pada perusahaan perkebunan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017). E-JRA, 08 No. 04 Februari 2019. Universitas Islam Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Malang. Diakses dari riset.unisma.ac.id/

Miranda, H.D., Loida, E.M., Jeanette, A.B.M., & Normito, Z. 2017. Accounting practices and International Accounting Standard (IAS)/Philippine Accounting Standard (PAS) 41 Compliance of Cattle Farms: Evidence from the Philippines. Journal of Global Business and Trade. J. Glob. Bus. Trade, 13(1) (May, 2017), 55-77. Diakses dari www.ipfw.edu/igbt

Novianto, H. 2018. Luas hutan Indonesia Menyusut. Diakses dari https://www.google.com/amp/s/beritagar.id/

Profil KPH Surakarta Tahun 2018. Febuari 2019. Surakarta: Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Kesatuan Pemangku Hutan Surakarta.

Pratiwi, W. 2017. Analisis perlakuan akuntansi aset biologis berbasis PSAK-69 Agrikultur pada PT Perkebunan Nusantara XII Kalisanen Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Ekonomi dan Bisnis (SNAPER-EBIS 2017 hal 140-150)

Rahmadi, R. 2019. Hutan Jawa rusak: Bukan hanya manusia merugi, satwa juga menderita. Diakses dari https://www.google.com/amp/s/www.mongabay.co.id/

Sugiyono. 2013. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Website Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta: www.perhutani.co.id




DOI: http://dx.doi.org/10.20961/jab.v19i2.449

Jurnal Akuntansi dan Bisnis (JAB)
ISSN 1412-0852 (print), 2580-5444 (online)
Published by Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Sebelas Maret, Indonesia


Creative Commons License
JAB on http://jab.fe.uns.ac.id/index.php/jab is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Visitor Statistic